turut berduka atas bencana yang menimpa sodara kita di Wasior, tercatat kurang lebih 1000 korban luka ,rumah sakit RSUD Nabire dan RSUD Manokwari,lah yang menampung para korban tersebut.banjir di Wasior bukan karna faktor alam saja melainkan kontribusi sektor industri di Papua.banyak sekali ditemukan kayu kayu gelondongan berserakan di area tempat terjadinya banjir, sampai saat ini batuan terus berdatangan entah itu pihak pemerintah atau dari masarakat. sumber yang saya dapat dari news.yahoo.com
Awal 2010 lalu, LSM Institut Hijau Indonesia mengungkapkan bahwa Papua Barat memiliki kerentanan terhadap bencana ekologis. Penyebabnya adalah alih fungsi lahan secara masif di kawasan itu. Dalam rentang waktu antara 2005 hingga 2009 juga dilaporkan terjadinya deforestasi nasional mencapai lebih dari satu juta hektar per tahun.
"Umumnya, ancaman bencana ekologis itu disumbangkan sektor industri ekstraktif," tambah Chalid. "Seharusnya Papua tidak boleh diperlakukan sebagai daerah yang diekploitasi atau dikeruk habis-habisan seperti yang sekarang ini sedang terjadi. Eksploitasi harus segera dihentikan, termasuk juga penghentian sejumlah izin penambangan, APH, dan pengembangan hutan untuk perkebunan."
Pernyataan senada diungkapkan para aktivis Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) beberapa hari lalu [baca: Kerusakan Hutan Penyebab Banjir Wasior]. Namun, meski fakta tampak benderang, pemerintah seolah menutup mata jika kawasan hutan di hulu sungai yang membelah kota Wasior telah rusak.
"Sekarang ini, illegal logging sangat sulit dideteksi. Meski begitu, pihak kepolisian dan para pejabat setempat telah berkomitmen untuk tidak memberikan toleransi terhadap para pelaku jika tertangkap," kilah Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan.
Yang pasti, bencana telah menerjang Kota Wasior. Empat sungai yang mengalir dari hulu melintasi Kota Wasior tak mampu menahan air dan meluap. Tsunami kecil itu meninggalkan duka yang mendalam.(CHR/SHA)
semoga di beri ketabahan untuk sodara kita yang terkena musibah banjir di wasior.
0 komentar:
Post a Comment